Segala puji dan suykur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT, rasa syukur yang mendalam akan betapa banyaknya nikmat Allah kepada kita agar kita wujudkan secara totalitas kegiatan hidup dalam bentuk ibadah kepada Allah dalam rangka meningkatkan iman untuk mecapai derajat takwa pada bulan Rabiul awal ini yang merupakan bulan kelahiran Rasulullah SAW.
Salawat dan salam kita haturkan kepada junjungan kita Rasulullah SAW, yang telah membawa rahmat kepada seluruh alam semesta. Marilah kita terus meningkatkan iman dan takwa kita kepada Allah SWT, dengan cara melaksanakan perintah – perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-larangan-Nya.
Saudara-saudara sekalian yang berbahagia, Pada awal datangnya Islam di Madinah yang kemudian menyebar ke seluruh jazirah Arab, peranan dan pengaruh kepemimpinan Rasulullah SAW dikenal sebagai pemimpin agama dan sekaligus pemimpin Negara. Beliau dikenal sebagai negarawan yang ulung dan pemimpin yang sukses. Hal tersebut disebabkan karena disamping Rasulullah itu sebagai utusan Allah juga Beliau memiliki budi pekerti yang luhur, jujur, tegas, bersikap adil, lemah lembut dalam bertutur kata, penyayang sekaligus pemaaf, sehingga perilaku dan aklak Beliau itu dapat diikuti oleh umat sampai dengan saat ini, sebagaimana firman Allah :
Artinya: “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS. Al-Ahzab: 21)
Apa rahasia kesuksesan Beliau dalam membawa umat Islam menuju kejayaan? Setidaknya ada empat kekuatan yang dimiliki Rasulullah dalam membina dan menegakkan kedaulatan Islam di jazirah Arab pada waktu itu.
1. Kekuatan fisik, meski usia Rasulullah pada waktu itu terbilang tua (hampir 60 tahun) namun Beliau memiliki ketahanan fisik yang sangat prima, Beliau masih mampu berjalan jauh, Beliau masih sigap dalam menunggang kuda, masih sering mengasah kemampuan bela diri, masih rajin berlatih untuk meningkatkan kemampuan penguasaan senjata. Dengan ketahanan dan ketrampilan fisik yang baik, maka kemampuan mobilitas dirinya sangat tinggi serta memiliki kepercayaan yang tinggi dalam menghadapi kemungkinan terburuk. Dalam Hadist Rasulullah menyatakan : “Mukmin yang kuat lebih dicintai Allah dari pada mukmin yang lemah”. (Al-Hadist).
2. Kekuatan Mental, Rasulullah sangat menganjurkan kepada setiap muslim untuk selalu berdoa, berzikir, berpuasa, dan bersabar. Unsur-unsur tersebut dimaksudkan untuk membangun kepribadian yang tangguh. Doa adalah merupakan sarana yang paling tepat untuk memperoleh ridho Allah SWT karana makanan rohani tidak terlepas dari pelaksanaan Ibadah seperti ibadah sholat Puasa serta ibadah lainya.
Kekuatan mental dapat terwujud dengan memelihara keseimbangan antara makanan jasmani dan makanan rohani. Seperti contoh – contoh yang dilaksanakan oleh rasulullah selalu beribadah tepat waktu, dan makan sebelum lapar dan berhenti makan sebelum kenyang, inilah yang dilakukan Rasulullah dalam memupuk kekuatan mental, sehingga mampu memimpin bangsa dan Negara dengan baik. Untuk itu bagi seorang pemimpin haruslah dekat dengan Allah SWT melalui dzikir dapat membentuk sikap mental yang tangguh. Sebagaimana Firman Allah:
Artinya:
yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. (QS. Ar-Ra’d, 28).
Demikian juga dengan puasa yang dilakukan untuk melatih kesabaran dan merupakan upaya pelatihan untuk meningkatkan kemampuan mengendalikan diri, sehingga tetap tegar dalam menghadapi segala macam cobaan dan penderitaan yang dihadapi.
3. Kekuatan Ilmu, Dengan ilmu pengetahuan, maka seseorang akan menjadi pemimpin yang berhati-hati dalam menerima ide dan kritik. Orang yang berilmu juga cenderung lebih terbuka dan toleran, mau bekerja sama dengan orang lain, baginya segala informasi yang ia dapatkan merupakan bahan data yang dijadikan rujukan pertimbangan. Dengan demikian seorang pemimpin yang memiliki wawasan keilmuan juga bisa diharapkan untuk bersikap bijak dalam menghadapi segala persoalan. Bijak disaat memilih kapan dia harus bertindak dan kapan dia harus diam, bijak dalam menyimpulkan segala informasi dan mencari titik temu dari informasi yang banyak, serta bijak dalam memberi pernyataan atau komentar.
4. Kekuatan Komunikasi, Kekuatan komunikasi adalah kekuatan menyampaikan informasi secara jelas dan tepat terhadap obyek atau orang lain, sehingga mampu secara pisikologis menyadarkan orang untuk menerima dan mengerti terhadap apa yang disampaikan dalam ajaran Islam Rasulullah sangat dikagumi baik kawan maupun lawan saat berdialog dalam menyerukan kebenaran. Kemampuan komunikasi Rasulullah bukan sekedar fasih dalam berbahasa, tetapi juga merupakan pengungkapan hati, pikiran, ucapan dengan cara yang hikmah. Karena itu seorang pemimpin tidak hanya orator dan konseptor, tetapi juga seorang komunikator yang baik, didukung dengan sifat yang jujur dan amanah. Prilaku Rasulullah SAW senantiasa selaras dengan ucapannya, karena segala ucapan dapat dipegang. Apabila Beliau berjanji selalu ditepati, kejujuran Rasulullah SAW, semasa kecil sudah dikenal, bangsa arab pada waktu itu sangat mengagumi kejujuran Beliau, sehingga diberi gelar dengan sebutan Alamin (orang yang dipercaya).
Empat motivator tersebut diatas yang dilaksanakan rasulullah dalam mempin umat sehingga ajaran Islam dapat eksis ditanah arab yang mana umat pada saat sebelum datangnya Islam dikenal dengan masyarakat jahiliyah yang sangat keras dan kejam, namun berekat kepemimipnan rasulullah yang arif dan bijaksana Islam dapat diterima diseluruh penjuru dunia. Demikianlah empat sifat kekuatan kepemimpinan yang dimiliki Rasulullah SAW, yang mengantarkan Beliau sebagai seorang pemimpin yang sukses, dihormati dan dicintai rakyatnya dan dapat membawa rakyatnya mencapai kesejahteraan.
Semoga kita semua dapat meneladani sifat kepemimpinan Rasulullah SAW, dalam kehidupan kita masing-masing baik kehidupan didalam berumah tangga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
DEMIKIAN SEMOGA ADA MANFAATNYA
0 komentar:
Posting Komentar