Pandangan hidup, falsafah bangsa serta ideologi bangsa Indonesia adalah Pancasila. Meletakan Pancasila sebagai dasar Negara yang merupakan warisan nenek moyang bangsa Indonesia dan dijadikan sebagai tatanan kehidupan dalam hidup beragama, bermasyarakat dan bernegara. Adapun isi dari Pancasila tersebut adalah :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa,
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab,
3. Persatuan Indonesia,
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksaaan dalam permusyawaratan perwakilan,
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Ancaman yang selalu ada dan sudah berkali-kali berusaha untuk merubah paham pancasila dengan paham lain selain pancasila, paham yang bertentangan dengan pancasila yaitu paham Atheisme. Paham atheisme adalah paham yang tidak mengakui adanya Tuhan YME. Penganut paham ini selalu ingin berusaha untuk mengganti paham pancasila terutama dari segi seni dan budaya Bangsa Indonesia, paham lain yang sering berusaha merongrong pancasila adalah paham komunisme dimana paham ini sangat licik dan membahayakan tatanan yang sudah mapan. Paham komunisme tersebut berasal dari negara Unisoviet dan berusaha menyusup ke bangsa Indonesia.
Negara-negara yang sedang berkembang merasa terancam dengan adanya paham komunisme, karena paham tersebut merupakan musuh bagi dunia dan bukan hanya musuh bangsa Indonesia. Paham komunisme mempunyai cita-cita untuk mengkomuniskan dunia, untuk itu perjuangan partai komunis belum selesai sebelum seluruh dunia mengikuti ideologi komunis. Komunis berusaha menanamkan pahamnya ke dalam kehidupan bangsa Indonesia selalu gagal, mereka berusaha mengganti pancasila menjadi ideologi komunis yang dikembangkan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI). Di dalam perkembangan sejarah perjuangan bangsa Indonesia terbukti partai komunis sudah berkali-kali melakukan kudeta secara fisik yang tujuanya secara jelas akan mengganti ideologi pancasila menjadi ideologi komunis.
Perjuangan mereka selalu gagal dan gagal lagi karena ibarat menghapuskan kebiasaan-kebiasaan seseorang sedangkan kebiasaan tersebut sudah menjadi pandangan hidup dan sudah mengalir di dalam sendi kehidupan berbangsa. Pemberontakan PKI Madiun pada tahun 1948, mereka gagal karena rakyat sebagian besar tidak mendukung paham tersebut, memang ada sebagian kecil masyarakat yang sempat tergalang dan rata-rata mereka disebabkan karena pengaruh faktor ekonomi atau faktor perut. Partai Komunis Indonesia (PKI) masih berusaha keras untuk menghancurkan dan merongrong ideologi pancasila dengan ideologi komunisme puncaknya pada tahun 1965 pada peristiwa pemberontakan G 30 S/PKI. Namun lagi-lagi usaha mereka dapat digagalkan terutama oleh TNI bersama-sama dengan Rakyat.
Sejarah membuktikan bahwa setiap ada yang merongrong keberadaan pancasila maka TNI adalah elemen terdepan yang selalu tegak mengayomi dan melindungi pancasila dari setiap rongrongan dan ancaman dari pihak manapun. Hal ini sesuai dengan bunyi sumpahnya bahwa TNI sebagai patriot Bangsa Indonesia sebagai pelindung dan pembela ideologi Bangsa Indonesia yang bertanggung jawab dan tidak mengenal menyerah. Dengan demikian TNI harus menjadi Garda terdepan untuk memberantas dan menghancurkan siapapun yang berusaha untuk merongrong, mengganggu, melemahkan dan mengganti ideologi pancasila dengan ideologi lain.
Bahkan yang paling actual pada tanggal 12 April 2012 ditemukan persoalan ujian Nasional di sekolah yang mengarah kepada penyebaran paham komunisme kepada anak didik. Namun demikian instansi terkait yang bertanggung jawab belum menindak lanjuti kejadian tersebut. Namun sisi positif yang harus kita ambil dari kejadian tersebut adalah memang benar bahaya laten komunis memang harus diwaspadai. Hal tersebut mengingatkan agar seluruh komponen Bangsa Indonesia selalu berhati-hati dan waspada karena memang sesuai dengan tujuan dari partai komunis adalah mengkomuniskan dunia.
Partai komunis tidak akan berhenti berusaha dengan cara apapun, dengan metode apapun, mereka berusaha untuk menanamkan pahamnya kepada setiap orang dan selalu berusaha sebelum dunia ini menjadi komunis. Untuk itu seluruh elemen bangsa dan masyarakat harus selalu waspada dan saling mengingatkan tentang bahaya laten komunis. Komunis selalu menyengsarakan dan menimbulkan penderitaan, kebodohan bagi bangsa Indonesia. TNI harus memberikan bentuk-bentuk pelatihan kepada elemen bangsa yang lain agar masyarakat memiliki ketahanan secara pribadi, kelompk masyarakat dan secara nasional dalam mempertahankan pancasila sebagai pandangan hidup dan kehidupan bangsa Indonesia, untuk itu perlu adanya materi pelajaran tentang bahaya laten komunis dalam mengingatkan kepada generasi penerus bangsa yang nantinya merekalah yang akan memimpin bangsa Indonesia dimasa depan.
Perlu dimasukkannya kurikulum tentang bahaya laten komunis kepada pelajar tingkat taman kanak-kanak sampai dengan perguruan tinggi sehingga mereka sebagai calon pemimpin bangsa yang akan mengawaki pemerintahan dan akan mengisi masyarakat dimasa depan memiliki dasar pengetahuan tentang siapa itu komunis apa paham yang dibawa kapan komunis berhianat dan merongrong pada Negara Indonesia dimana saja komunis melaksanakan aksinya dan mengapa sampai terjadi pemberontakan komunis tersebut sehingga generasi muda bangsa Indonesia kedepan akan lebih dewasa dan lebih waspada dan mampu secara swadaya dalam menangkal setiap ancaman gangguan hambatan dan tantangan yang disebabkan oleh partai komunis yang akan selalu menanmkan pahamnya dinegara Indonesia.
Bahaya laten Komunis adalah kalimat yang tepat dan masih relevan pada perkembangan pemerintahan dewasa ini karena dalam setiap kegiatan bermasyarakat dan bernegara masih adanya slogan-slogan, bacaan dan istilah-istilah yang menjurus kepada bangkitnya kembali paham komunis di negara Indonesia tercinta ini. Untuk itu bahaya laten komunis sangatlah perlu untuk diwaspadai karena akan selalu ada di sekitar kita.
0 komentar:
Posting Komentar