Teknologi merupakan hal yang tak dapat dilepaskan dari kehidupan modern yang berkembang saat ini. Tua ataupun muda hampir setiap orang memiliki setidaknya gadget atau smartphone yang akan dibawa kemanapun mereka pergi. Dengan hanya memiliki smartphone saja, sang pemilik dapat memiliki akses penuh ke dalam jaringan dunia maya untuk mengambil, menyebarkan dan menyimpan berita atau informasi yang mereka perlukan. Tentunya dalam hal ini selalu ada baik dan buruknya juga yang akan kita ulas sebagai berikut.
Jika dilihat dari banyaknya Pengguna internet di Indonesia saat ini mencapai 63 juta orang. Dari angka tersebut, 95 persennya menggunakan internet untuk mengakses jejaring sosial dan yang terpopuler adalah facebook dan Twitter. Indonesia menempati peringkat ke-4 pengguna Facebook terbesar setelah USA, Brazil, dan India. Sedangkan untuk pengguana Twitter, Indonesia menempati peringkat ke-5 dunia.
Dengan begitu banyaknya penggunaan jejaring sosial ini maka banyak pula kelompok kelompok yang ingin memanfaatkannya untuk kepentingan-kepentingan tertentu, ada yang baik dan ada yang jahat pula tentunya. Contohnya yang paling marak di Facebook dan Twitter saat ini dapat digunakan sebagai tempat promosi, belanja online, mencari teman, hingga teriakan-teriakan kemerdekaan saudara yang berseberangan dengan kita.
Salah satu contoh penyalahgunaan teknologi informasi saat ini adalah pemalsuan dokumen negara yang diterbitkan oleh kelompok-kelompok separatis politik yang menamakan dirinya WPNCL (West Papua National Coalition Liberation) hingga memutarbalikan fakta dan sejarah Indonesia khususnya di Papua. Dokumen negara yang mereka palsukan adalah surat atas nama Pangdam XVII/Cenderawasih dengan menggunakan tanda tangan palsu tentang hubungan Kodam dengan Lambert Peukikir (seorang Tokoh pengacau keamanan di Papua). Pemalsuan fakta ataupun dokumen negara yang mereka lakukan adalah untuk kepentingan sekelompok orang saja dalam hal ini kepentingan pihak-pihak yang ingin mengacaukan situasi di Papua. Justru dengan cara mereka yang seperti ini, maka dengan mudah masyarakat akan menangkap bahwa kebenaran dari hal-hal yang mereka angkat di jejaring sosial hanya merupakan sebuah skenario pembohongan untuk mengacaukan situasi keamanan di negara kita.
Internet akan memberikan segala informasi yang kita butuhkan baik itu negatif maupun yang positif. Tanpa memberikan batasan-batasan yang jelas tentang hal tersebut. Disinilah dibutuhkan kebijakan user/pengguna internet dalam memanfaatkan internet untuk hal-hal yang berguna bagi kepentingan orang banyak, bukan untuk menyesatkannya.
0 komentar:
Posting Komentar