Manchester United

widgeo.net

Senin, 14 April 2014

LATIHAN AMBUSH TIMSUS BATALYON INFANTERI 751/RAIDER

Posted by Unknown | 5:47 AM Categories:

SENTANI- Sabtu  12/4/14  Batalyon Infanteri 751/R kembali laksanakan latihan. kali ini diikuti oleh 1 tim khusus yang telah disiapkan untuk melaksanakan tugas operasi pengamanan daerah rawan Papua. Sebagai pasukan dalam penugasan pada “ hostile area” selalu dibutuhkan kewaspadaan, kesigapan serta pemilihan tepat taktik dan tehnik yang  efektif dihadapkan kondisi medan dan situasi yang ada di sekitar, berkaca dari keberhasilan taktik “ambush“ yang dilaksanakan pasukan satgas Pamrahwan 751/R yang berhasil mendapat 1 pucuk senjata dari OPM beberapa hari lalu mendasari terselenggaranya latihan ini.

Latihan ambush pada prinsipnya adalah mengefektifkan kekuatan dan moril pasukan melaksanakan  pengendapan menunggu kehadiran musuh di rute yang sudah diprediksi akan dilewati musuh dengan kerahasiaan, dan kedisiplinan tempur serta ketepatan target sasaran operasi yang dipilih sehingga tidak banyak menimbulkan kasus pelanggaran HAM yang selama ini terus menghantui dan membelenggu inisiatif dan naluri para prajurit TNI.

Latihan ambush yang diselenggarakan  oleh Batalyon Infanteri 751/R diselenggarakan di Sentani komplek dibawah pimpinan Letnan Satu Inf Rahim Cahyadi (Komandan Kompi Senapan A 751/R) sebagai koordinator materi. melibatkan Tim Khusus yang beranggotakan 20 orang prajurit  tercakap Yonif 751/Raider sebagai DanTim dipercayakan kepada Letda inf Hafidz, yang langsung seusai menerima briefing singkat tentang perintah operasi latihan, tim dibawa bergerak pada malam hari untuk menduduki daerah sasaran. Dalam kegiatan latihan ini juga dilibatkan para Perwira remaja yang baru saja bergabung dalam batalyon. Para Paja sengaja dilibatkan agar mendapatkan gambaran sesungguhnya bagaimana situasi di medan penugasan bersama anggota serta menumbuhkan jiwa korsa dalam hubungan tim penugasan, serta memberikan ilmu pengalaman baru bersama prajurit-prajurit yang sudah banyak pengalaman terutama di wilayah rawan Papua khususnya.

Pelaksanaan kegiatan latihan ini berjalan lancar serta mendapatkan pengawasan sepenuhnya  dan dievaluasi langsung oleh komandan Batalyon Infanteri 751/Raider Letkol inf Luqman Arif menurutnya latihan mampu berjalan cukup baik, karena setiap anggota sudah memahami tugas dan tanggung jawabnya serta mampu memilih faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan ambush di medan latihan. walaupun dihadapkan dgn cuaca hujan ekstrim, latihan tetap berjalan dengan baik. Di akhir latihan Danyonif 751/Raider mengungkapkan bahwa setiap prajurit yang akan bertugas di daerah penugasan harus dilatihkan sesuai dengan kondisi medan dan wilayah yang akan didudukinya pd saat penugasan sebenarnya nanti. Kewaspadaan dan kedisiplinan, militansi tinggi, loyalitas dan jiwa korsa diharapkan mampu dipupuk melalui kegiatan-kegiatan ini. Kegiatan latihan yang dilakukan berulang-ulang,  dengan penuh pertimbangan keadaan taktis dan tekhnis akan memberikan efek kebiasaan bertindak yang cepat dalam berfikir dan bertindak yang benar sesuai semboyan prajurit Raider Cepat, Senyap, Tepat. Kedepan para prajurit raider diharapkan dapat lebih profesional dengan dilengkapi NVG (Night Vision Goggles) perorangan untuk bergerak malam, serta bantuan informasi menggunakan pesawat pengintai tanpa awak yang disiapkan TNI-AD untuk daerah konflik.

0 komentar:

Posting Komentar