Manchester United
Previous Next
  • BUDAYA SUKU DANI WAMENA PAPUA

    Suku Dani Papua.Perkampungan yang pertama kali diketahui di Lembah Baliem diperkirakan sekitar ratusan tahun yang lalu.Banyak explorasi di dataran tinggi pedalaman Papua yang dilakukan. Salah satu diantaranya yang pertama adalah Expedisi Lorentz pada tahun 1909-1910 (Netherlands), tetapi mereka tidak beroperasi di Lembah Baliem. Kemudian penyidik asal Amerika yang bernama Richard Archold anggota timnya adalah orang pertama yang mengadakan...

  • Adat, Seni, Dan Budaya Tradisional Papua

    Kesenian Papua Seni Kebudayaan Tradisional Daerah Papua Indonesia - Provinsi Papua yang terletak di ujung timur negara Indonesia memiliki banyak kebudayaan yang unik dan menarik. kita kenal kebudayaan Papua sebagai salah satu kekayaan budaya indonesia seperti alat musik tradisionalnya, Tarian Tradisional dan kesenian lainnya yang terdapat di Papua. Seni dan Budaya Papua Indonesia Alat Musik Tradisional Papua. Salah satu alat...


widgeo.net

Selasa, 21 April 2015

Senam Wing Chun (Senam Tera)

Posted by Unknown | 8:23 PM Categories:
Dalam pelaksanaan gerakan senam peregangan yang urut-urutannya sesuai yang sudah diprotapka dalam Buku petunjuk Senam,namun ditambahkan dengan pelaksanaan Senam Wing Chun ( Senam Tera) sesuai petunjuk Kasad dari hasil Apel Dansat.
Urut – urutan pelaksanaan : setelah senam peregangan yang sudah ada,dilanjutkan dengan Senam Wing Chun ( Senam Tera)
Urut – urutan senam Wing Chun adalah sebagai berikut :
GERAKAN – I
SIKAP POKOK            :
Kedua tangan diantar didepan dada,siku lurus,posisi jari-jari terbuka saling bertemu.
PELAKSANAAN         :
Jari – jari digerakan saling bertemu Hitungan 1 x 4 sebanyak 25x Selanjutnya tangan diturunkan perlahan dan dilemaskan.
GERAKAN – II
SIKAP POKOK            :
Kedua tangan diantar didepan dada,siku lurus,posisi jari-jari dimasukan diantara sela-sela..
PELAKSANAAN         :
Jari – jari dimasukan diantara jari-jari digerakan berulang kali Hitungan 1 x 4 sebanyak 25x Selanjutnya tangan diturunkan perlahan dan dilemaskan.
GERAKAN – III
SIKAP POKOK            :
Kedua tangan lurus keatas kepala ,menyentuh telinga,telapak   tangan menghadap kebelakang.
PELAKSANAAN         :
Tangan tetap pada posisi awal . Hitungan 1  s/ 60 ( selama 1 menit ) Selanjutnya tangan diturunkan perlahan dan dilemaskan.
GERAKAN – IV
SIKAP POKOK            :
Kedua tangan lurus didepan dada,posisi jari-jari terbuka menghadap kedepan.
PELAKSANAAN         :
Ujung jari – jari digerakan.( setengah meremas ). Hitungan 1 x 4 sebanyak 25x Pada hitungan jumlah jari-jari didibuka Selanjutnya tangan diturunkan perlahan dan dilemaskan.
GERAKAN – V
SIKAP POKOK            :
Kedua tangan direntangkan ke samping badan,posisi telapak tangan menghadap kebawah.
PELAKSANAAN       :
Jari – jari diremas penuh.(  meremas ). Hitungan 1 x 4 sebanyak 25x Pada hitungan jumlah jari-jari didibuka Selanjutnya tangan diturunkan perlahan dan dilemaskan.
GERAKAN – VI
SIKAP POKOK            :
Kedua tangan lurus didepan dada,posisi telapak tangan terbuka menghadap kebawah.
PELAKSANAAN       :
Kedua tangan diayunkan kebelakang bersamaan secara otomatis tumit diangkat. Hitungan sebanyak  25 x. Selanjutnya tangan diturunkan perlahan dan dilemaskan.
GERAKAN – VII
SIKAP POKOK            :
Tangan  kanan menyilang didepan dada menyentuh bahu kiri,telapak tangan menghadap kedalam.tangan kiri  berada dibawah punggung telapak tangan terbuka menghadap kebelakang. Pandangan mata dipalingkan ke samping .
PELAKSANAAN         :
Badan diputar ke kanan dan ke kiri secara bergantian,dan secara otomatis tangan dipindahkan. Hitungan sebanyak  25 x Selanjutnya tangan diturunkan perlahan dan dilemaskan.
GERAKAN – VIII ( Pernafasan )
PERNAFASAN – I
SIKAP POKOK           :
Kedua tangan lurus didepan dada,posisi telapak tangan  terbuka saling berhadapan.
PELAKSANAAN         :
Hitungan 1 (pada hitungan ganjil ) telapak tangan diputar keluar bersamaan kaki dijinjit menarik napas. Hitungan 2 (pada hitungan genapl) telapak tangan diputar kedalam  bersamaan kaki dijinjit buang napas. Hitungan sebanyak  26 x Selanjutnya tangan diturunkan perlahan dan dilemaskan.
PERNAFASAN – II
SIKAP POKOK           :
Kedua tangan direntangkan kesamping badan,posisi telapak tangan terbuka menghadap kedepan.
PELAKSANAAN         :
Hitungan 1 (pada hitungan ganjil ) telapak tangan diputar kedepan bersamaan kaki dijinjit menarik napas. Hitungan 2 (pada hitungan genap ) telapak tangan kembali pada posisi awal  bersamaan  buang napas. Hitungan sebanyak  25 x Selanjutnya tangan diturunkan perlahan dan dilemaskan.
PERNAFASAN – III
SIKAP POKOK           :
Kedua tangan didepan dada,jari – jari mengepal.Tangan kanan berada didepan tangan kiri.
PELAKSANAAN         :
Hitungan 1 (pada hitungan ganjil )  tangan diputar kebelakang bersamaan kaki dijinjit menarik napas. Hitungan 2 ( pada hitungan genap )  tangan diputar kedepan  bersamaan  buang napas. Hitungan sebanyak  26 x Selanjutnya tangan diturunkan perlahan dan dilemaskan.

Kamis, 17 April 2014


Puncak Jaya (9/4) – Batalyon Infanteri (Yonif) 751/Raider berhasil melindungi masyarakat Kampung Irimuli Kabupaten Puncak Jaya yang akan melaksanakan pesta demokrasi Pemilu legislatif.

Keberhasilan ini juga berkat bantuan dari warga setempat yang melaporkan kepada Satgas (Satuan Tugas) pengamanan Pemilu Yonif 751/R pada hari Sabtu 5 April 2014 tentang ancaman yang dilakukan oleh pihak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kepada warga setempat untuk menggagalkan jalannya Pemilu legislatif 2014 yang dilaksanakan hari ini.

Untuk mengantisipasi upaya KKB menggagalkan Pemilu, maka tadi pagi sekitar pukul 06.00 WIT Satgas pengaman Pemilu Yonif 751/R melaksanakan pengamanan Pemilu di beberapa titik yang berada di wilayah Kampung Irimuli komplek. Pada pukul 08.05 WIT tim pengamanan Pemilu mendapat gangguan tembakan dari KKB yang berjumlah 7 orang, kemudian tim pengamanan melakukan tembakan balasan dan berhasil melumpuhkan 1 orang KKB yang membawa senjata laras panjang dengan jenis SS1 R5 sementara 6 orang lainnya kabur melarikan diri ke hutan.

Tindakan yang dilakukan tim pengamanan Pemilu dari Yonif 751/R ini sudah sesuai dengan penekanan Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Drs. Christian Zebua, M.M., bahwa “jika ada masyarakat sipil bersenjata yang mengganggu warga agar ditindak tegas sesuai dengan hukum dan aturan yang berlaku di negara ini”.

Setelah dilakukan penyisiran selain berhasil mendapatkan senjata, tim pengamanan Pemilu Yonif 751/R juga berhasil mendapatkan 17 butir munisi dan sebuah magazen.

Kasus ini kemudian diserahkan kepada pihak Kepolisian setempat untuk ditindaklanjuti.

Senin, 14 April 2014

LATIHAN AMBUSH TIMSUS BATALYON INFANTERI 751/RAIDER

Posted by Unknown | 5:47 AM Categories:

SENTANI- Sabtu  12/4/14  Batalyon Infanteri 751/R kembali laksanakan latihan. kali ini diikuti oleh 1 tim khusus yang telah disiapkan untuk melaksanakan tugas operasi pengamanan daerah rawan Papua. Sebagai pasukan dalam penugasan pada “ hostile area” selalu dibutuhkan kewaspadaan, kesigapan serta pemilihan tepat taktik dan tehnik yang  efektif dihadapkan kondisi medan dan situasi yang ada di sekitar, berkaca dari keberhasilan taktik “ambush“ yang dilaksanakan pasukan satgas Pamrahwan 751/R yang berhasil mendapat 1 pucuk senjata dari OPM beberapa hari lalu mendasari terselenggaranya latihan ini.

Latihan ambush pada prinsipnya adalah mengefektifkan kekuatan dan moril pasukan melaksanakan  pengendapan menunggu kehadiran musuh di rute yang sudah diprediksi akan dilewati musuh dengan kerahasiaan, dan kedisiplinan tempur serta ketepatan target sasaran operasi yang dipilih sehingga tidak banyak menimbulkan kasus pelanggaran HAM yang selama ini terus menghantui dan membelenggu inisiatif dan naluri para prajurit TNI.

Latihan ambush yang diselenggarakan  oleh Batalyon Infanteri 751/R diselenggarakan di Sentani komplek dibawah pimpinan Letnan Satu Inf Rahim Cahyadi (Komandan Kompi Senapan A 751/R) sebagai koordinator materi. melibatkan Tim Khusus yang beranggotakan 20 orang prajurit  tercakap Yonif 751/Raider sebagai DanTim dipercayakan kepada Letda inf Hafidz, yang langsung seusai menerima briefing singkat tentang perintah operasi latihan, tim dibawa bergerak pada malam hari untuk menduduki daerah sasaran. Dalam kegiatan latihan ini juga dilibatkan para Perwira remaja yang baru saja bergabung dalam batalyon. Para Paja sengaja dilibatkan agar mendapatkan gambaran sesungguhnya bagaimana situasi di medan penugasan bersama anggota serta menumbuhkan jiwa korsa dalam hubungan tim penugasan, serta memberikan ilmu pengalaman baru bersama prajurit-prajurit yang sudah banyak pengalaman terutama di wilayah rawan Papua khususnya.

Pelaksanaan kegiatan latihan ini berjalan lancar serta mendapatkan pengawasan sepenuhnya  dan dievaluasi langsung oleh komandan Batalyon Infanteri 751/Raider Letkol inf Luqman Arif menurutnya latihan mampu berjalan cukup baik, karena setiap anggota sudah memahami tugas dan tanggung jawabnya serta mampu memilih faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan ambush di medan latihan. walaupun dihadapkan dgn cuaca hujan ekstrim, latihan tetap berjalan dengan baik. Di akhir latihan Danyonif 751/Raider mengungkapkan bahwa setiap prajurit yang akan bertugas di daerah penugasan harus dilatihkan sesuai dengan kondisi medan dan wilayah yang akan didudukinya pd saat penugasan sebenarnya nanti. Kewaspadaan dan kedisiplinan, militansi tinggi, loyalitas dan jiwa korsa diharapkan mampu dipupuk melalui kegiatan-kegiatan ini. Kegiatan latihan yang dilakukan berulang-ulang,  dengan penuh pertimbangan keadaan taktis dan tekhnis akan memberikan efek kebiasaan bertindak yang cepat dalam berfikir dan bertindak yang benar sesuai semboyan prajurit Raider Cepat, Senyap, Tepat. Kedepan para prajurit raider diharapkan dapat lebih profesional dengan dilengkapi NVG (Night Vision Goggles) perorangan untuk bergerak malam, serta bantuan informasi menggunakan pesawat pengintai tanpa awak yang disiapkan TNI-AD untuk daerah konflik.

Selasa, 08 April 2014

Tradisi Penerimaan Anggota Baru Yonif 751/Raider

Posted by Unknown | 4:27 AM Categories:


Jayapura – Pada hari Sabtu (5/4) dilaksanakan tradisi penerimaan anggota baru oleh Batalyon Infanteri 751/Raider yang akan masuk satuan. Kegiatan ini merupakan tradisi wajib yang harus dilaksanakan oleh setiap prajurit yang baru masuk dan bergabung di satuan Batalyon Infanteri 751/Raider sehingga tertanam rasa memiliki, memupuk jiwa korsa dan kebanggaan pada satuan agar tercipta hubungan batin yang kuat baik antara satuan dengan personel atau sesama personel. Hal lain yang hendak dicapai dalam kegiatan tersebut ialah untuk memberikan motivasi dan kebanggaan kepada anggota yang baru masuk satuan.

Terdapat 13 orang perwira baru yang mengikuti kegiatan tradisi penerimaan anggota baru tersebut. Isi kegiatan meliputi, penjemputan dari Kodam XVII/Cenderawasih sampai dengan Bandara Sentani. Perlengkapan yang digunakan oleh peserta tradisi penerimaan anggota baru terdiri dari ransel dan helm.

Setelah itu, mereka diharuskan lari dan jalan dari Bandara Sentani sampai dengan Batalyon Infanteri 751/Raider sambil menerapkan tekhnik maupun taktik tempur dasar. Hal ini dilakukan untuk menanamkan kebanggaan terhadap satuan dan memberikan gambaran awal tentang situasi dan kondisi lingkungan di satuan Yonif 751/Raider.

Setelah melaksanakan tradisi pembayatan, kemudian dilanjutkan dengan Upacara Penerimaan Anggota Yonif 751/R. Selaku Inspektur Upacara ialah Komandan Batalyon Infanteri 751/R yang diwakili oleh perwira staf operasi Kapten Inf Danang Setiaji dan Komandan Upacara Lettu Inf Rahim Cahyadi.

Dalam upacara penerimaan tersebut, Inspektur Upacara memberikan amanat kepada seluruh peserta upacara “Tradisi penerimaan anggota baru yang kita laksanakan ini adalah sebuah upaya memupuk jiwa korsa dan kebanggan terhadap satuan, agar tercipta hubungan batin yang kuat antara satuan dengan personel yang akan bekerja sama mulai saat ini dalam satu ikatan kedinasan sampai kurun waktu tertentu. Dan dalam melaksanakan tugas marilah kita laksanakan dengan berani, jujur, ihklas dan bersikap arif, insya Allah kita mampu menghadapi tantangan tugas kita betapa pun beratnya” ucap Irup.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan acara pemberian selamat dari seluruh peserta upacara kepada peserta tradisi diawali oleh Inspektur Upacara.

“Akhirnya kami ucapkan selamat datang kepada para perwira. Selaku warga baru, segera menyesuaikan dengan situasi dan kondisi satuan ini. Mulai dari sejarah, jati diri hingga kebijakan pimpinan” tutur Irup.

Rabu, 26 Maret 2014

Tokoh Sejarah Papua Mengungkap Fakta Papua

Posted by Unknown | 2:37 AM Categories: ,
Kata “Sejarah” mempunyai arti yang sama dengan kata “history” (Inggris), “geschicte” (Jerman) dan “geschiedenis” (Belanda), semuanya mengandung arti yang sama, yaitu cerita tentang kejadian atau peristiwa yang terjadi pada masa lampau, pernyataan menurut Jan Romein

Menurut sejarahwan William H. Frederick kata sejarah diserap dari bahasa Arab, “Syajaratun” yang berarti “pohon” atau “Keturunan” atau “asal-usul yang kemudian berkembang dalam bahasa melayu “syajarah”. Dalam bahasa Indonesia menjadi “Sejarah”. Menurut kata Syajarah atau sejarah dimaksudkan sebagai silsilah atau keturunan.
Sangat jelas pernyataan yang diungkapkan oleh ramses ohee, merupakan suatu sejarah yang mengandung silsilah seperti yang disampaikannya melalui siaran langsung di TVRI Papua, Selasa (25/3/2014) tadi malam dengan tema Menjaga Kedaulatan NKRI, Guna Mencegah Disintegreasi Bangsa di Propinsi Papua. Ramses Ohee menjelaskan masalah kejelasan sejarah silsilah propinsi Papua. Ramses Ohee merupakan seorang Ondoafi Waena yang juga merupakan seorang pelaku sejarah dan anak dari Poreu Ohee salah seorang pemuda Papua yang hadir pada saat pelaksanaan Sumpah Pemuda 28 Oktober tahun 1982.
Ramses Ohee berpendapat “Saya selaku pelaku sejarah, orang tua yang masih hidup menilai ada pihak-pihak yang sengaja membelokkan sejarah Papua untuk memelihara konflik di Provinsi Papua”. Dengan pernyataan tersebut ditegaskan bahwa pelaku sejarah pun tidak menutup mata, akan drama yang dimainkan di Provinsi Papua yang selama ini terjadi karena ada oknum dari pihak-pihak yang membuat Papua menjadi bergejolak yang ditimbulkan untuk proses pembodohan, bisnis dan pemusnahan sejarah serta silsilah provinsi Papua.
Beliau juga menyampaikan “sejarah masuknya Papua ke dalam NKRI sudah benar, hanya saja dibelokkan sejumlah warga tertentu yang kebanyakan generasi muda,”. Bagaimana tidak merosotnya nilai patriotisme generasi muda sekarang ini yang seolah2 sengaja dibutakan dan enggan mengetahui akan silsilah ibu pertiwinya, generasi muda sekarang yang dikategorikan sebagai generasi muda yang modern, bernilai daya pikir tinggi, dapat dikatakan kurang dalam nilai patriotime sehingga dalam mencari kebenaran akan silsilah asal usulnya masih mudah terprovokasi oleh dan dari sebagian pihak-pihak yang menginginkan disintegrasi di papua, maka generasi muda bukan lagi generasi penerus bangsa apabila tidak memiliki dan mampu berpikir tentang silsilah sejarahnya tetapi bisa dikatakan sebagai musuh antar generasi.
Dengan semangat patriotisme untuk membela bangsa dan negara Indonesia, generasi muda Provinsi Papua seharusnya bersama-sama membantu membangun dengan penerapan ideologi Pancasila kepada masyarakat seperti yang diikrarkan pada saat sumpah pemuda.
Kami Poetra dan Poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah Jang satoe, tanah Indonesia
Kami Poetra dan Poetri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Kami Poetra dan Poetri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.
Dari ikrar sumpah pemuda tersebut seharusnya generasi muda menjunjung tinggi Tanah air, Bangsa dan bahasa Indonesia agar dapat terus maju dan berkembang sehingga dapat menaklukkan kompetisi modernisasi oleh negara lain, bukan dengan cara berfikir untuk melakukan disintegrasi di NKRI yang secara tegas disampaikan oleh tokoh dan pelaku sejarah Papua. Tetapi secara langsung turut berperan menjaga keutuhan NKRI dalam satu kesatuan dan persatuan yang terkandung dalam ikrar sumpah pemuda. Dengan adanya pernyataan dari tokoh dan pelaku sejarah Papua selaku saksi hidup berdasarkan hukum internasional status Papua adalah sah dan fakta bahwa Papua merupakan bagian dari Indonesia.
Sumber : http://www.kodam17cenderawasih.mil.id/tulisan/artikel/tokoh-sejarah-papua-mengungkap-fakta-papua/

Kamis, 06 Maret 2014

Jayapura (6/3) – Upacara pemeriksaan kesiapsiagaan Yonif 751/R dilaksanakan oleh Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Drs. Christian Zebua, M.M. guna membantu Polda Papua mengatasi gangguan keamanan menghadapi pemilihan legislatif dan pemilihan presiden tahun 2014. Pemeriksaan dilaksanakan di lapangan Markas Batalyon Infanteri (Mayonif) 751/R, Rabu (05/03).

Dalam menghadapi pesta Demokrasi pada bulan April 2014 mendatang, Prajurit Ksatria Pelindung Rakyat dalam hal ini Yonif 751/R, melaksanakan latihan penanggulangan huru hara guna membantu Polda di Provinsi Papua dan Papua Barat untuk mengamankan masyarakat dari gangguan-gangguan yang mengancam. Guna membantu Polda, Pangdam menyiapkan satu pasukan setingkat batalyon (1SSY) dan di setiap Polres disiapkan satu pasukan setingkat peleton (1SST), yang berjumlah 1500 personel dan bila dibutuhkan akan disiapkan 5000 personel. Pasukan tersebut siap disiagakan untuk menghadapi berbagai macam gangguan keamanan yang sewaktu-waktu dapat terjadi.

Dalam pemeriksaan kesiapsiagaan tersebut, Pangdam memberikan penekanan-penekanan kepada seluruh prajurit agar dapat melaksanakan tugas pengamanan dengan baik dengan mengedepankan masyarakat. Untuk itu agar sungguh-sungguh dalam melaksanakan latihan untuk mengatasi huru hara, karena latihan ini dikhususkan untuk melindungi dan mengamankan masyarakat bukan untuk bertempur. Sebagaimana tentara dilatih untuk menguasai kemahiran dalam bertempur, saat ini prajurit dilatih untuk mengatasi huru hara sehingga prajurit perlu dilatih dengan baik bagaimana seorang prajurit dapat melindungi masyarakat dan melindungi kegiatan dari gangguan-gangguan demo yang dilaksanakan oleh masyarakat dengan tindakan-tindakan polisionel yang tidak menggunakan senjata.

Pelatihan ini dilaksanakan guna merubah pola pikir prajurit yang semula berpikir untuk bertempur, saat ini prajurit dilatih untuk berpikir bagaimana melindungi dan mengamankan masyarakat. Kegiatan ini adalah untuk melatih mengatasi gangguan secara profesional, sehingga prajurit perlu dilatih secara khusus.

Saat ini, Prajurit Ksatria Pelindung Rakyat siap memberikan pengamanan terhadap masyarakat Papua dan Papua Barat yang akan memberikan hak suaranya untuk memilih pemimpin di masa yang akan datang.

Tentara Korea Berbondong - bondong Masuk Islam

Posted by Unknown | 5:19 PM Categories:


Subhanallah... sebanyak 38 tentara Korea Selatan secara spontan berikrar masuk Islam. Ke-38 tentara Korea itu, satu orang diantaranya seorang komandan bernama Kapten San Jin Gu sedang 37 lainnya adalah prajurit. Kapten San adalah salah satu komandan Brigade 11 SF, pasukan perdamaian PBB dari Korea Selatan yg ditugaskan di Irak. Kapten San dan pasukannya bertugas di wilayah Irbil, Irak Utara.

saat bertugas di wilayah tersebut, Kapten San Jin-Gu sering mengamati orang-orang muslim sholat berjamaah di masjid. Kebetulan markas pasukannya berada dekat sebuah masjid. Ia sangat tertegun dengan gerakan- gerakan sholat. Karena dihinggapi rasa penasaran, ia mencoba menirukan seluruh gerakan sholat dan dipraktekan dikamarnya sendirian.

Pada saat mempraktekan itulah Kapten San Jin-Gu merasakan ada ketenangan, dan perasaan damai dalam hatinya. Itulah sebabnya, gerakan2 sholat tsb kemudian ia jadikan program meditasi di pasukan yg ia pimpin (disamping Yoga), dan ternyata sebagian besar prajurit setelah mempraktekan gerakan2 sholat tsb merasakan hal yg sama, mereka juga merasa lebih tenang dan damai. Sejak itu Kapten San berinisiatif mempelajari Islam untuk mengenalnya lebih dalam lagi, dan akhirnya ia memutuskan untuk memeluk Islam.

Ketika niatnya ingin memeluk Islam disampaikan kepada prajurit-prajuritnya, ia berkata: “Aku telah menemukan cahaya kehidupan yang sesungguhnya, aku ingin berada dalam cahaya itu, dan cahaya itu adalah Islam”. Tanpa ia duga, secara spontan 37 prajurit yang ia pimpin mengangkat tangan mereka, sebagai tanda ikut bersama komandannya untuk juga memeluk Islam

Subhanallah...

sumber : https://www.facebook.com/photo.php?fbid=1397460517188277&set=a.1391110887823240.1073741827.100007730260669&type=1&theater
  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube